Kulit dehidrasi adalah kondisi di mana kulit tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kurang minum, gaya hidup yang tidak sehat, hingga pengaruh dari lingkungan sekitar.
Salah satu ciri kulit dehidrasi yang paling umum adalah kulit terasa tertarik seusai mandi. Namun, tidak hanya itu saja, kulit dehidrasi juga akan menjadi kasar, kusam, dan sensitif sehingga lebih rentan gatal dan iritasi akibat fungsi skin barrier yang terganggu.
Kondisi kulit dehidrasi bisa dialami siapa saja dan apa pun jenis kulitnya, termasuk tipe kulit kering dan bahkan berminyak. Apakah tanda-tandanya sama? Tentu tidak! Selain yang sudah disebutkan di atas, pemilik tipe kulit kering dan berminyak akan mengalami tanda tambahan seperti berikut:
Walau sering dianggap sama, kulit kering dan kulit dehidrasi sebenarnya berbeda. Kulit kering merupakan tipe kulit yang tidak memiliki cukup lipid (lemak alami kulit) untuk mempertahankan kelembapan. Kalau tipe kulit keringmu mengalami dehidrasi, kulitmu akan semakin pecah-pecah, terlihat lelah, dan tampak garis-garis halus.
Tipe kulit berminyak adalah tipe kulit yang kelenjar sebaceous-nya memproduksi terlalu banyak sebum atau minyak. Hal inilah yang menyebabkan tipe kulit berminyak memiliki pori-pori yang besar dan tampak mengilap. Namun, jika dehidrasi, tipe kulit berminyak akan memproduksi lebih banyak minyak lagi untuk mengimbangi hidrasi kulit yang kurang.
Agar kulitmu terhindar dari kondisi dehidrasi, kamu perlu menerapkan gaya hidup yang sehat yang dibarengi dengan penggunaan skincare yang lembut dan dapat menghidrasi kulitmu setiap hari seperti rangkaian Cetaphil:
Dengan begitu, kulitmu pun akan terhidrasi dan terasa sehat setiap hari. Selamat mencoba!